🌠 Pemberian Tablet Fe Pada Ibu Hamil Menurut Who
23 Tablet Fe (Tablet Zat Besi) a. Pengertian Tablet Zat besi (Fe) adalah salah satu mineral penting yang diperlukan selama kehamilan, bukan hanya untuk bayi tapi juga untuk ibu hamil. Bayi akan menyerap dan mengunakan zat besi dengan cepat, sehingga jika ibu kekurangan masukan zat besi selama hamil, bayi akan mengambil kebutuhanya dari tubuh ibu sehingga menyebabkan ibu mengalami anemia dan
Kekuranganzat besi (anemian defisiensi zat besi) selama hamil dapat berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin 6. Tablet besi atau tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap hari selama 90 hari masa kehamilan. 7. Pemberian preparat tablet besi ini mempunyai efek samping seperti mual, nyeri lambung, muntah. 8.
Tabletzat besi (Fe) sangat dibutuhkan oleh wanita hamil, sehingga ibu hamil diharuskan untuk mengonsumsi tablet Fe minimal sebanyak 60 tablet selama kehamilannya. Manfaat Zat Besi (Fe) Zat besi (Fe) berperan sebagai sebuah komponen yang membentuk mioglobin , yakni protein yang mendistribusikan oksigen menuju otot, membentuk enzim, dan kolagen.
Anemiapada ibu hamil sangat lah penting karena nutrisi dan oksigen bisa memenuhi pertumbuhan oksigen,upaya untuk meningkatkan kadar Hb sehingga dapat menghindari terjadinya anemia dan pencegahan perdarahan pada saat melahirkan maka ibu hamil diberikan tablet tambah darah minimal yaitu tablet (Fe) selama kehamilan. Tablet Fe merupakan tablet mineral yang diperlukan oleh tubuh untuk pembentukan sel darah merah atau hemoglobin.
Menurutasumsi peneliti Pemberian tablet Fe Pratiwi, Eka, 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi tanpa dukungan yang lain Nutrisi akan mempengaruhi Anemia Pada Siswi Mts Ciwandan. Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Anemia Yang Mendapat Suplementasi Tablet Fe (Studi Kasus Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
AZT0. ArticlePDF AvailableAbstractPenyebab kematian ibu yang ditemukan di DIY disebabkan karena jantung, perdarahan, eklamsi, sepsis/infeksi, dll. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa perdarahan masih menjadi penyebab kematian ibu. Anemia pada saat kehamilan merupakan penyebab dari perdarahan, ibu yang mengalami anemia pada saat kehamilan 5 kali lebih berisiko terjadinya perdarahan daripada ibu yang tidak anemia pada saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan konsumsi tablet FE yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey korelasional dengan pendekatan cross sectional, metode pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Jumlah responden sebanyak 77 ibu hamil trimester II dan trimester III. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dan rekam medis. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai p value kepatuhan konsumsi tablet Fe p=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 113 © Poltekkes Kemenkes Jakarta I ISSN 2655-2434 Jl. Wijaya Kusuma No. 47-48 Cilandak Jakarta Selatan, Indonesia email jurnalquality KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL 1,2Larasajeng Permata Sari, Siti Nur Djannah 1,2Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Submitted 11-5-2020 Revised 13-11-2020 Accepted 10-12-2020 Penyebab kematian ibu yang ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta DIY disebabkan karena jantung, perdarahan, eklamsi, sepsis/infeksi, dan lain-lain. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa perdarahan masih menjadi penyebab kematian ibu. Anemia pada saat kehamilan merupakan penyebab dari perdarahan, ibu yang mengalami anemia pada saat kehamilan lima kali lebih berisiko terjadinya perdarahan daripada ibu yang tidak anemia pada saat kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan konsumsi tablet FE yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey korelasional dengan pendekatan cross sectional, metode pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Jumlah responden sebanyak 77 ibu hamil trimester II dan trimester III. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner dan rekam medis. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Taraf signifikasi 0,05 diperoleh nilai p value kepatuhan konsumsi tablet Fe p=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta. Anemia, Konsumsi tablet FE, Ibu Hamil COMPLIANCE WITH TABLET FE CONSUMPTION IN PREGNANT WOMEN Anemia, Fe tablet consumption, Pregnant women Maternal mortality in Yogyakarta Special Region are caused by heart disease, bleeding, eclampsia, sepsis / infection. Bleeding is still number one causes of maternal death. Pregnancy with anemia are 5 times more at risk of bleeding than who are not. The aims of the research was to determine relationship of consumption of iron tablets with anemia in pregnant women in Kotagede II Yogyakarta Public Health Center. This was a correlational survey research design, a cross sectional approach. The sampling method uses accidental sampling technique. The number of respondents was 77 pregnant women in second and third trimester. The research instrument used questionnaire sheets and medical records. Data were processed by Chi-Square statistical tests. Study found With a significance level of the value p value of compliance with Fe tablet consumption p = 0,000. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between Fe tablet consumption with the incidence of anemia at Kotagede II Yogyakarta Health Center. Korespondensi Penulis Larasajeng Permata Sari Jl. Janturan Yogyakarta 55164 email larasajeng29 Quality Jurnal Kesehatan Volume 14, Nomor 2 Tahun 2020 pISSN 1978-4325, eISSN 2655-2434, DOI 114 © Poltekkes Kemenkes Jakarta I ISSN 2655-2434 Jl. Wijaya Kusuma No. 47-48 Cilandak Jakarta Selatan, Indonesia email jurnalquality Pendahuluan Sustainable Development Goals SDGs merupakan upaya pembangunan berkelanjutan yang menjadi acuan dalam kerangka pembanggunan dan perundingan negara-negara di dunia sebagai pengganti pembangunan global Millenium Development Goals MDGs yang telah berakhir di tahun 2015. SDGs memiliki beberapa tujuan, diantaranya menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang Segala usia, dengan salah satu outputnya mengurangi Angka Kematian Ibu AKI hingga 70 per kelahiran hidup KH pada tahun 2030. Output ini tentunya semakin turun jika dibandingkan target MDGs tahun 2015 yaitu menurunkan AKI menjadi 102 per KH dalam kurun waktu 1990-2015 Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan, 2018 Menurut Dinkes DIY 2017, penyebab kematian ibu yang ditemukan di DIY disebabkan karena jantung, perdarahan, eklamsi, sepsis/infeksi, dll. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa perdarahan masih menjadi penyebab kematian ibu. Anemia pada saat kehamilan merupakan penyebab dari perdarahan, ibu yang mengalami anemia pada saat kehamilan 5 kali lebih berisiko terjadinya perdarahan daripada ibu yang tidak anemia pada saat kehamilan Dinkes DIY, 2017 Hasil penelitian Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia pada tahun 2016 menunjukkan bahwa prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah 50-63%. Prevalensi anemia ibu hamil di DIY pada tahun 2015 sebesar 14,85 % dan mengalami kenaikan pada tahun 2016 yaitu sebesar 16,09 % dan kembali turun menjadi 14,32 pada tahun 2017. Upaya menurunkan prevalensi anemia ibu hamil harus lebih dilakukan secara optimal mengingat target penurunan jumlah kematian ibu menjadi prioritas permasalahan kesehatan di DIY. Ibu hamil dengan anemia di Kabupaten Kulonprogo 12,88, Bantul 16,32, Gunung Kidul 16,77, Sleman 8,06, Yogyakarta 30,81 Dinkes DIY, 2017 Peran pemerintah dalam menangani kejadian anemia pada ibu hamil yaitu dengan memberikan tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan Kemenkes RI, 2017. Berbagai kebijakan dan program–program yang ada seperti Upaya Perbaikan Gizi Keluarga UPGK, Keluarga sadar gizi KADARZI, pemberian makanan tambahan bagi anak sekolah dan lainnya. Hasil PSG Pemantauan Status Gizi 2016 mendapatkan hanya 40,2% ibu hamil yang mendapatkan TTD minimal 90 tablet lebih rendah dari target nasional tahun 2016 sebesar 85% Rahmawati, 2011 Peningkatkan kepedulian masyarakat dengan adanya kematian ibu terhadap kejadian anemia, Bidan mengajak masyarakat untuk mendukung upaya perbaikan gizi pada ibu hamil dengan pemberian tablet penambah darah, makan yang bergizi dan melakukan pemeriksaan rutin. Anemia pada ibu hamil, yang merupakan salah satu faktor risiko kematian ibu, terjadi karena ibu hamil mengalami defisiensi zat besi. Oleh karena itu, pemberian tablet tambah darah diharapkan mampu mengurangi kasus anemia pada ibu hamil yang pada akhirnya akan menurunkan risiko kematian ibu Dinkes DIY, 2017 Anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran premature, kematian ibu dan anak dan penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Sekitar 41,8 % ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia. Paling tidak setengahnya disebabkan kekurangan zat besi. Ibu hamil dinyatakan anemia jika haemoglobin kurang dari 11 gr%/dL Riskesdas, 2016 Menurut Lisma 2017 bahwa ibu yang patuh dalam konsumsi tablet tambah darah tidak mengalami anemia. Kejadian anemia pada ibu hamil trimester III dapat dihindari dengan patuh mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, selain itu juga bisa didukung dengan pemenuhan nutrisi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi dan juga menghindari faktor-faktor yang dapat menjadikan resiko ibu hamil untuk terkena anemia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa meskipun sudah patuh mengkonsumsi tablet Fe, tetapi masih terdapat ibu hamil yang mengalami kejadian anemia sebanyak 4 orang 9,5% Lisma, 2017 Peningkatan kebutuhan zat besi pada ibu hamil tersebut tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan, bahkan makanan yang telah mengalami fortifikasi zat besi juga tidak mampu memenuhi kebutuhan ini. 115 © Poltekkes Kemenkes Jakarta I ISSN 2655-2434 Jl. Wijaya Kusuma No. 47-48 Cilandak Jakarta Selatan, Indonesia email jurnalquality Oleh karenanya pemenuhan zat besi saat hamil juga tergantung pada dua faktor yaitu cadangan zat besi sebelum hamil dan suplemen zat besi selama kehamilan F, 2011 Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah haemoglobin. Anemia dalam kehamilan menyebabkan ibu tidak mampu menghadapi kehilangan darah dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Anemia juga dapat menimbulkan hipoksia fetal, persalinan premature dan pengaruh terhadap kematian ibu Proverawati, 2011. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 5 Desember 2018 di Puskesmas Kotagede II terdapat 1024 orang ibu hamil yang melakukan kunjungan pada tahun 2018 namun terdapat 328 orang ibu hamil yang periksa Hb dengan 161 49% orang ibu hamil yang mengalami anemia. Mengingat pentingnya akibat yang bisa timbul oleh anemia selama kehamilan, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Kepatuhan konsumsi tablet FE pada Ibu Hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta Metode Jenis penelitian kuantitatif menggunakan studi korelasi dengan desain cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan hubungan dua atau beberapa variable. Penelitian ini menggunakan survey korelasional yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan menemukan ada tidaknya hubungan tanpa mengetahui hubungan antara tingkat kpeatuhan konsumsi tablet FE dengan kejadian anemia pada ibu hamil Setiawan, 2011 Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi untuk memperoleh data sekunder dari status ibu dan data primer dengan melakukan pemeriksaan langsung dan memberi kuisioner. Uji validitas penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Januari 2019 di Puskesmas Kotagede I Yogyakarta dengan responden trimester II dan trimester III. Nomor surat etik Hasil Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta dengan jumlah sampel 77 ibu hamil trimester II dan trimester III. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta a. Anemia b. Tidak Anemia Kepatuhan Konsumsi Tablet FE Sumber Data Primer 2019 Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa ibu hamil yang tidak anemia sebanyak 49 orang 63,7 %, namun terdapat kepatuhan konsumsi tablet FE pada ibu hamil yang patuh lebih banyak sebanyak 53 orang 69%, dibandingkan ibu hamil yang tidak patuh sebanyak 24 orang 31%. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet FE dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Kotagede II Yogtakarta Kepatuhan konsumsi tablet Fe Sumber Data Primer 2019 Berdasarkan tabel 2, dari 53 responden yang patuh konsumsi tablet FE terdapat 11 14,2% yang anemia dan 42 54,5% tidak anemia. Sedangkan 24 respoden tidak patuh dalam konsumsi tablet FE terdapat 17 22,1% yang anemia dan 7 9,2% tidak anemia. Berdasarkan uji Chi Square, pada bagian 116 © Poltekkes Kemenkes Jakarta I ISSN 2655-2434 Jl. Wijaya Kusuma No. 47-48 Cilandak Jakarta Selatan, Indonesia email jurnalquality person chi-square terlihat nilai value 0,000 x2. Karena nilai value 0,000 Background Anemia is a condition where the blood hemoglobin level is <11 g/dl. Anemia is often experienced by mothers during pregnancy. The main cause of anemia in pregnant women is due to iron deficiency in the body. This study aims to determine what factors are the main causes of anemia in the working area of Ampel Health Center and Gladagsari Health Center. Poor nutritional status, parity, short pregnancy intervals are believed to be the biggest contributors to the incidence of anemia in pregnant women. Methods This study used secondary data with a cross sectional design. Chi Square test is used in statistical testing. Study involved Ampel Health Center 193 samples and Gladagsari Health Center 246 samples. The variables studied were the age of pregnant women, distance between pregnancies, parity, nutritional status, Antenatal Care and adherence to Fe tablet consumption. Results The results showed that nutritional status gestational distance parity and age of pregnant women had a significant relationship with the incidence of anemia in Ampel Health Center < Gladagsari Health Center samples showed different results where nutritional status gestational distance parity adherence to Fe tablet consumption and age of pregnant women had a significant relationship with the incidence of anemia < 0, 05. Maternal nutritional status during pregnancy is the highest cause of anemia, many steps can be taken to improve the nutritional status of pregnant women, one of which is the provision of additional food. Conclusion Education of health workers about the importance of consuming Fe tablets for women of childbearing age WUS and pregnant women and self-compliance play an important role in preventing anemia during pregnancy.
pemberian tablet fe pada ibu hamil menurut who