π Cara Kerja Piringan Hitam
DaftarHarga piringan hitam player Terbaru Agustus 2022. Harga CROSLEY VOYAGER - Vinyl Turntable Player (Pemutar Piringan Hitam)PROMO. Rp2.750.000. Harga Looptone player piringan hitam lengkap dengan cd,kaset dan bluetooth.
JikaAnda masih memiliki beberapa piringan hitam lama dan Anda bertanya-tanya bagaimana cara menjualnya, saya ingin menunjukkan kepada Anda bagaimana dan di mana menjual piringan hitam. Untuk panduan langkah demi langkah tentang cara menjual piringan hitam Anda, lihat artikel ini . Pos terkait. 20 Pekerjaan Kedua Untuk Guru Pada Tahun
Tokokaset yang dulu hanya menjual CD dan kaset kini mulai menjual piringan hitam lagi. Dengan majunya dunia teknologi seperti sekarang ini, amat sukar dibayangkan bagaimana mungkin orang mau membeli piringan hitam. Padahal penjualan CD yang kualitas dan efektifitasnya "lebih baik" saja sudah sangat menurun.
BeliPiringan Hitam terlengkap harga murah 2022 di Tokopedia! β Promo Pengguna Baru β Kurir Instan β Bebas Ongkir β Cicilan 0%.
carakerja bactingplan | china small electric jzc350 concrete mixer equipment for sale Capacity 20m 3 ο½45m 3 30m 3 ο½180m 3 60m 3 ο½300m 3 Batch Pack <20m 3-45m 3 > Simple Structure x Compact Design. Despite its compact structure, Batch Pack is a tough concrete batching plant and is compatible with high intensity mixing.
PIRINGANHITAM / VINYL JIMI HENDRIX - AXIS: BOLD AS LOVE Rp375.000 1. Deskripsi Ulasan Diskusi PIRINGAN HITAM / VINYL JOHNNY CASH - 16 BIGGEST HITS JOHNNY CASH. 16 Biggest Hits. 100% NEW, SEALED. Label : Music On Vinyl. SKU : 8869733570196
TeknikPerekaman Piringan Hitam. Perekaman sinyal audio pada Piringan Hitam merupakan metode rekaman yang paling tua. Prinsip yang digunakan adalah bahwa gelombang suara dapat menyebabkan sebuah diafragma yang membawa sebuah jarum, untuk menggores jalur berbentuk gelombang dalam bahan lunak. Pada teknik rekaman yang paling tua, piringan tergores secara sederhana dengan cara berbicara ke dalam sebu
PIRINGANHITAM / VINYL JIMI HENDRIX - AXIS: BOLD AS LOVE Rp375.000 1. Deskripsi Ulasan Diskusi PIRINGAN HITAM / VINYL OST. LA LA LAND (SCORE) Tracklist . A1 La La Land Cast Γ’ Another Day Of Sun. A2 Emma Stone (2), Callie Hernandez, Sonoya Mizuno, Jessica Rothe Γ’ Someone In The Crowd
Piringanhitam memiliki tiga ukuran, yaitu 78 rpm, 45 rpm, 33 1/3 rpm. Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah phonograph. Cara kerja dari sebuah piringan hitam sama dengan alat pemutarnya, yaitu menggunakan stylus yang memiliki bentuk seperti jarum yang terletak pada pinggiran piringan hitam.
J17N. Jutaan orang pasti setidaknya memutar musik sekali dalam sehari. Ketika sedang menunggu kendaraan umum, mengerjakan pekerjaan, atau hendak tidur, kita akan menyempatkan waktu untuk mendengarkan musik. Saat beraktivitas ditemani musik, terasa jauh lebih menyenangkan. Di tengah pesatnya kemajuan teknologi saat ini, mendengarkan musik juga semakin terasa lebih mudah. Adanya platform musik digital, membuat masyarakat masa kini dapat mendengarkan musik kapan pun dan dimana pun melalui gawai. Sebelum adanya teknologi streaming, dahulu kala ada yang namanya vinyl record. Di Indonesia, vinyl record ini disebut dengan istilah piringan hitam. Bagi sebagian orang, mungkin tidak lagi asing dengan piringan hitam ini. Sebenarnya, apakah piringan hitam itu? Sebelum mengetahui lebih jauh, yuk intip perkembangan alat pemutar musik dari masa ke masa. Baca juga Mengenal Teknologi Beauty untuk Perawatan Kulit Wajah Sejarah Alat Pemutar Musik Melansir Musiklik, perkembangan pemutar musik berawal dari sebuah alat bernama fonograf. Alat ini dikembangkan oleh Thomas Alva Edison pada tahun 1877. Saat itu, fonograf berhasil merekam dan memutar ulang puisi βMary Had A Little Lambβ. Kemudian pada tahun 1887, Emile Berliner menyempurnakannya ke dalam alat bernama gramofon. Selanjutnya pada tahun 1901, Guglielmo Marconi menemukan radio. Alat yang satu ini tentu sangat familiar di telinga masyarakat sekarang. Dahulu, radio berfungsi untuk menyiarkan pesan bagi kebutuhan peperangan tetapi kini fungsi radio juga sebagai hiburan. Lalu, Philips pada tahun 1963 memperkenalkan pita kaset/tape yang lebih canggih dari vinyl record. Mengikuti kebutuhan manusia yang sering kali melakukan mobilisasi, dibutuhkan alat pemutar musik yang lebih compact. Jepang menjadi negara pertama yang memiliki alat bernama walkman. Nobutoshi Kihara membuat alat ini pada tahun 1978. alat ini bekerja dengan cara memasukkan pita kaset ke dalamnya. Pada tahun-tahun berikutnya, alat pemutar musik menjadi jauh lebih compact lagi. Munculnya, audio compact disc/cd, MP3 player, iPod, dan yang saat ini paling populer yaitu streaming di platform musik digital. Bagaimana Cara Piringan Hitam Bekerja Ilustrasi vinyl record Layaknya pita kaset dan cd, vinyl record merupakan sebuah medium perekam. Vinyl record dipasang di gramofon dan bekerja dengan cara memasangkan dan membuatnya berputar. Ketika piringan hitam tergores stylus, maka akan mengeluarkan suara yang diperoleh dari gelombang diafragma akibat gesekan arus yang terjadi. Setelah gramofon, alat pemutar musik kembali dikembangkan. Turntable merupakan alat pemutar piringan hitam yang saat ini banyak digunakan. Kebanyakan, turntable yang beredar merupakan bentuk modernnya. Turntable modern sangat mudah ditemui di marketplace. Meski terlihat agak jadul, vinyl record juga banyak beredar di pasaran. Setelah sedikit mengetahui tentang alat pemutar musik dan juga vinyl record, ternyata sangat menarik, bukan? Sebelum publik dapat dengan mudah mendengarkan musik melalui platform musik digital, terdapat sejarah dan perkembangan panjang hingga saat ini. Post Views 1,237
Musik merupakan salah satu hiburan yang sangat digemari oleh masyarakat. Ada banyak cara untuk mendengarkan musik, salah satunya adalah dengan menggunakan piringan hitam atau yang lebih dikenal dengan sebutan vinyl ataupun digital. Namun, tidak semua orang mengetahui perbedaan kualitas suara antara kedua media tersebut. Piringan hitam dikenal sebagai media yang memberikan suara yang lebih analog dan natural, sementara digital dikenal sebagai media yang lebih praktis dan mudah diakses. Artikel ini akan mengulas perbedaan kualitas suara antara piringan hitam dan digital, mulai dari sejarah, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, serta perbandingan kualitas suara yang HitamSejarah Piringan HitamPiringan hitam atau vinyl adalah media pemutar musik yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1948. Piringan hitam dibuat dari campuran polimer yang dicetak dengan menggunakan teknologi stamper atau cetakan. Dalam proses produksi, sebuah master disk yang berisi sinyal audio dari rekaman asli dipotong dengan menggunakan laser. Potongan-potongan itu kemudian ditransfer ke sebuah cetakan yang digunakan untuk mencetak piringan hitam menjadi populer di era 1950-an dan 1960-an, khususnya dalam industri musik. Namun, popularitas piringan hitam mulai menurun pada era 1970-an dan 1980-an dengan munculnya media audio digital seperti cassette tape dan CD. Namun, piringan hitam tetap digunakan oleh penggemar musik yang menyukai kualitas suara yang lebih analog dan natural. Pada tahun 2000-an, piringan hitam mulai mengalami peningkatan popularitas di kalangan penggemar musik yang mencari kualitas suara yang lebih baik dan Kerja Piringan HitamCara kerja piringan hitam adalah dengan menggunakan sebuah stylus atau needle yang digunakan untuk membaca sinyal audio yang tersimpan dalam bentuk gelombang di permukaan piringan hitam. Stylus ini bergerak di atas permukaan piringan hitam dengan kecepatan yang sama seperti saat proses pembuatan piringan hitam. Pada saat stylus bergerak di atas piringan hitam, ia akan menjatuhkan permukaan piringan hitam yang menyebabkan getaran. Getaran ini kemudian diteruskan ke sebuah kartrid yang berisi stylus yang akan mengubah getaran menjadi sinyal listrik yang diteruskan ke sebuah pre-amp atau ampli untuk diubah menjadi suara yang bisa harus diganti setelah beberapa lama karena akan mengalami usang dan permukaan piringan hitam juga harus dijaga agar tetap bersih dan bebas dari kotoran untuk menjaga kualitas suara yang hitam menghasilkan suara yang lebih analog dan natural dibandingkan dengan media audio digital karena sinyal audio yang tersimpan dalam bentuk gelombang di piringan hitam tidak mengalami proses kompresi seperti dalam media audio dan Kekurangan Piringan HitamKelebihan Piringan HitamKualitas suara yang lebih analog dan natural Piringan hitam menghasilkan suara yang lebih alami dan tidak seperti suara yang dihasilkan oleh media audio yang lebih warmer Suara yang dihasilkan oleh piringan hitam memiliki frekuensi yang lebih rendah sehingga suara terdengar lebih hangat dan yang lebih baik Piringan hitam memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan media audio yang unik Piringan hitam merupakan media yang unik dan menyenangkan untuk Piringan HitamBiaya yang lebih tinggi Piringan hitam memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan media audio dalam pengiriman Piringan hitam memiliki bentuk yang lebih besar dan tidak praktis untuk yang lebih sulit Piringan hitam memerlukan perawatan yang lebih baik dan stylus harus diganti secara yang lebih rendah Piringan hitam tidak kompatibel dengan semua perangkat pemutar musik dan hanya dapat digunakan pada perangkat yang khusus untuk piringan Digital Dalam Industri MusikSejarah digital dalam industri musik dimulai pada tahun 1970-an dengan munculnya teknologi digital audio tape DAT yang digunakan untuk menyimpan sinyal audio dalam bentuk digital. Namun, DAT tidak menjadi populer karena harganya yang mahal dan masalah hak cipta. Pada tahun 1982, Compact Disc CD diperkenalkan oleh Philips dan Sony, menjadi media yang lebih populer untuk menyimpan musik dalam bentuk digital. CD menawarkan kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan analog seperti piringan hitam, dan juga lebih mudah diakses dan tahun 1990-an, teknologi internet dan komputer memungkinkan musik untuk diunduh dan didistribusikan secara digital. Ini menyebabkan munculnya layanan musik digital seperti Napster, yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mengunduh lagu secara gratis. Ini menyebabkan masalah hak cipta dan memicu perkembangan teknologi digital rights management DRM yang digunakan untuk melindungi hak cipta tahun 2000-an, layanan streaming musik seperti Spotify, Apple Music dan Pandora muncul, memberikan akses ke ratusan juta lagu dalam bentuk digital. Ini membuat musik lebih mudah diakses dan ditemukan daripada sebelumnya, dan juga mengubah cara orang mendengarkan musik. Saat ini, digital menjadi media yang paling populer dalam industri musik dan menjadi standar dalam industri Kerja DigitalCara kerja digital dalam industri musik adalah dengan mengubah sinyal audio analog menjadi sinyal digital melalui proses sampling dan kuantisasi. Proses sampling adalah mengambil sampel-sampel dari sinyal audio analog pada interval waktu tertentu dan mengukur nilai sinyal pada saat itu. Proses kuantisasi adalah mengubah nilai sampel yang diambil menjadi bilangan digital yang dapat ditangkap oleh perangkat digital yang dihasilkan kemudian dikompresi menjadi format file yang lebih kecil seperti MP3, AAC, atau WAV. Format file ini kemudian dapat ditransfer dan ditayangkan di berbagai perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, atau speaker. Dalam layanan streaming musik, musik yang tersimpan dalam server dapat diakses oleh pengguna melalui jaringan digital juga memungkinkan untuk mengolah ulang musik dengan mengubah atau menambahkan efek suara, atau mengubah tempo dan pitch musik. Hal ini sangat berguna dalam produksi musik dan proses keseluruhan proses, cara kerja digital memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara kerja analog seperti piringan hitam, seperti mudah dalam pengiriman, aksesibilitas yang lebih baik, dan kompatibilitas yang lebih tinggi. Namun, kualitas suara yang dihasilkan mungkin tidak sebaik yang dihasilkan oleh piringan kerja digital dalam industri musik adalah dengan mengubah sinyal audio analog menjadi sinyal digital melalui proses sampling dan kuantisasi. Proses sampling adalah mengambil sampel-sampel dari sinyal audio analog pada interval waktu tertentu dan mengukur nilai sinyal pada saat itu. Proses kuantisasi adalah mengubah nilai sampel yang diambil menjadi bilangan digital yang dapat ditangkap oleh perangkat digital yang dihasilkan kemudian dikompresi menjadi format file yang lebih kecil seperti MP3, AAC, atau WAV. Format file ini kemudian dapat ditransfer dan ditayangkan di berbagai perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, atau speaker. Dalam layanan streaming musik, musik yang tersimpan dalam server dapat diakses oleh pengguna melalui jaringan digital juga memungkinkan untuk mengolah ulang musik dengan mengubah atau menambahkan efek suara, atau mengubah tempo dan pitch musik. Hal ini sangat berguna dalam produksi musik dan proses keseluruhan proses, cara kerja digital memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara kerja analog seperti piringan hitam, seperti mudah dalam pengiriman, aksesibilitas yang lebih baik, dan kompatibilitas yang lebih tinggi. Namun, kualitas suara yang dihasilkan mungkin tidak sebaik yang dihasilkan oleh piringan dan Kekurangan DigitalKelebihan DigitalAksesibilitas yang lebih baik Musik dalam bentuk digital dapat diakses dengan mudah melalui berbagai perangkat elektronik seperti komputer, ponsel, atau speaker dan dapat diunduh atau di-streaming melalui yang lebih besar Media digital seperti hard drive atau perangkat penyimpanan cloud dapat menyimpan jutaan lagu dalam satu dalam pengiriman Musik dalam bentuk digital dapat dikirim dengan mudah melalui internet, sehingga memudahkan dalam pengiriman musik antar negara atau bahkan dalam proses produksi Musik dalam bentuk digital dapat diubah dan diproses dengan mudah menggunakan perangkat lunak editing DigitalKualitas suara yang lebih rendah Musik dalam bentuk digital mungkin tidak sebaik kualitas suara yang dihasilkan oleh piringan hitam atau media audio analog lainnyaKompresi yang menyebabkan kerugian data Proses kompresi dalam musik digital dapat menyebabkan kerugian data yang mengurangi kualitas yang lebih rendah Musik dalam bentuk digital dapat dengan mudah dicuri dan didistribusikan secara pada perangkat elektronik Musik dalam bentuk digital hanya dapat diakses melalui perangkat elektronik seperti komputer atau ponsel, dan tidak dapat diakses jika perangkat tersebut rusak atau Kualitas SuaraAnalisis Perbedaan Kualitas Suara Antara Piringan Hitam dan DigitalAnalisis perbedaan kualitas suara antara piringan hitam dan digital didasarkan pada beberapa faktor, diantaranya adalahKualitas suara yang lebih analog dan natural Piringan hitam menghasilkan suara yang lebih analog dan natural dibandingkan dengan musik digital. Ini karena sinyal audio yang tersimpan dalam bentuk gelombang di piringan hitam tidak mengalami proses kompresi seperti dalam musik suara Musik digital dihasilkan dengan mengambil sampel-sampel dari sinyal audio analog, sementara piringan hitam menghasilkan suara yang lebih jelas dan terdengar lebih baik dalam frekuensi Piringan hitam memiliki tingkat distorsi yang lebih rendah dibandingkan dengan musik digital. Ini karena sinyal audio yang dihasilkan oleh piringan hitam lebih murni dan tidak mengalami suara Piringan hitam menghasilkan suara yang lebih murni dan tidak mengalami kerugian data seperti dalam musik digital yang dihasilkan dari proses Piringan hitam memiliki kestabilan yang lebih baik dibandingkan dengan musik digital, sehingga menghasilkan suara yang lebih meskipun piringan hitam menawarkan kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan musik digital, musik digital memiliki kelebihan seperti aksesibilitas yang lebih baik, kemudahan dalam pengiriman, dan kapasitas yang lebih besar. Pilihan terbaik dalam hal kualitas suara akan tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan masing-masing yang Mempengaruhi Perbedaan Kualitas SuaraBeberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan kualitas suara antara piringan hitam dan digital adalahProses kompresi Musik digital dihasilkan melalui proses kompresi yang dapat menyebabkan kerugian data dan menurunkan kualitas suara. Sedangkan piringan hitam menghasilkan suara yang lebih murni karena tidak mengalami proses pembacaan Piringan hitam menggunakan stylus atau needle yang digunakan untuk membaca sinyal audio dari permukaan piringan hitam. Sedangkan digital menggunakan teknologi pembacaan digital yang dapat mempengaruhi kualitas suara yang piringan hitam Kualitas piringan hitam yang digunakan juga dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Piringan hitam yang kotor atau rusak dapat menurunkan kualitas suara yang perangkat pemutar musik Kualitas perangkat pemutar musik yang digunakan dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Perangkat pemutar musik yang berkualitas tinggi akan menghasilkan suara yang lebih jelas dan berkualitas, sedangkan perangkat yang kurang berkualitas akan menghasilkan suara yang kurang file Format file yang digunakan dalam musik digital juga dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Beberapa format file seperti WAV atau FLAC menawarkan kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan format file lain seperti MP3 atau sinyal Pemrosesan sinyal yang dilakukan dalam musik digital juga dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Beberapa teknologi seperti equalizer atau pemrosesan suara dapat digunakan untuk meningkatkan atau mengurangi kualitas suara yang pribadi Preference pribadi juga dapat mempengaruhi perbedaan kualitas suara antara piringan hitam dan digital, seperti kesukaan terhadap suara yang lebih alami atau suara yang lebih hitam dan digital adalah dua jenis media yang berbeda untuk menyimpan dan mendengarkan musik. Piringan hitam menawarkan kualitas suara yang lebih baik, lebih alami dan tidak mengalami kerugian data dibandingkan dengan musik digital. Namun, musik digital lebih mudah diakses, dikirim, dan diproses dengan perangkat lunak editing audio. Pemilihan media yang sesuai tergantung pada preferensi dan kebutuhan individu, seperti kualitas suara yang lebih baik atau aksesibilitas yang lebih tinggi.
Spoiler for PERTAMAX DIAMANKAN diamankan untung ane pertamax, jadi ane bisa mambahin lagi di pejwan 2 QuoteCara Perekaman CD Compact DiskQuoteCara Perekaman CD Compact Disk. Cara perekaman suara secara digital telah dilakukan selama beberapa waktu. Berbeda dengan sistem perekaman analog, pada perekaman digital, gelombang suara dicuplik beberapa puluh ribu kali setiap detiknya. Dalam setiap cuplikan, amplitudo suara diukur, dan hasil pengukuran ini adalah suatu bilangan. Bilangan ini lalu direkam dengan menggunakan kode biner. Kode biner adalah sistem bilangan yang hanya menggunakan digit 1 dan 0. Metode rekaman apapun yang digunakan, hanyalah memerlukan perekaman sebuah tanda untuk 1 atau tiada tanda untuk 0. Dengan sistem perekaman cd semacam ini, maka akan sangat sulit sekali untuk mendistorsi rekaman, karena perbedaan yang kecil tidak ada bedanya sama sekali. Hanya perubahan lengkap dari tanda 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 yang dapat mengubah bilangan, dan hal inipun tidak berpengaruh besar pada suara karena setiap angka 1 atau0 hanyalah merupakan bagian dari sebuah bilangan dan setiap bilangan merupakan suatu contoh kecil dari bentuk gelombang. Kekurangan proses perekaman digital adalah, peralatan yang lebih rumit dan sistem penanda yang bekerja pada kecepatan sangat tinggi untuk memungkinkan laju pencuplikan yang sesuai, yaitu sekitar cuplikan setiap detik. Pada awal sistem perekaman CD Compact Disk, Philips memperkenalkan pemutaran rekaman digital kepada masyarakat. Berbeda dengan sistem perekaman model lama, CD menggunakan jalur jejak yang terdiri dari lubang-lubang kecil dalam piringan. Bila suatu titik sinar laser dipusatkan pada piringan, sinar tersebut akan terpantul dari bagian permukaan yang tidak bertanda mewakili isyarat-isyarat digit 0 dan 1. Ukuran titik sinar ini sangatlah kecil sekali, yaitu suatu lingkaran dengan garis tengah satu mikron seper sejuta meter, sehingga memungkinkan pengelompokan atau penyusunan titik-titik data lubang atau tidak-lubang yang sangat tersebut memungkinkan suatu pemutaran selama satu jam untuk satu piringan kecil, meskipun kenyataannya kira-kira titik terbaca untuk setiap jalur dalam satu detik. Dengan demikian sama dengan kira-kira 88 juta titik dalam satu jam rekaman stereo. Sistem perekaman CD Compact Disk tersebut sudah mencakup perbaikan kesalahan, sehingga ada bilangan-bilangan tambahan yang direkam untuk bertindak sebagai pemeriksa data yang direkam yang dapat digunakan untuk mengimbangi kesalahan-kesalahan akibat goresan-goresan atau debu. Kelebihan hasil dari cara perekaman CD Compact Disk ini, karena tidak adanya benda mekanik yang mengenai permukaan piringan, maka pemutaran piringan tidak akan mengauskan ataupun menyebabkan penyimpangan dalam mutu suara dari musik yang direkam. Sinar laser yang membaca titik-titik mulai dari bagian dalam piringan dan lambat laun bererak keluar. Karena kecepatan pergerakan titik-titik melewati sinar laser harus konstan, maka piringan berputar pada kecepatan maksimum 500 RPM ketika sinar laser membaca jalur-jalur dalam dan berputar lebih lambat 200 RPM ketika membaca jalur-jalur luar. Jarak antar jalur dengan jalur disampingnya adalah 1,6 mikron, sehingga kedudukan sinar laserpun harus dikontrol secara teliti sekali. Untuk dapat melaksanakan itu dilakukan perekaman isyarat-isyarat sinkron pada sinar laser melalui sebuah prisma dan dipusatkan pada permukaan piringan. Cahaya yang dipantulkan, kemudian dipantulkan kembali dari prisma ke dalam sel peka cahaya photocell yang mengubah isyarat listrik. Keluaran listrik dari sel ini, kemudian diproses sehingga bisa diperoleh suatu salinan dari isyarat suara yang asli. Daya laser sangatlah rendah, yaitu 1 mW, karena hanya perlu menerangi permukaan yang sangat kecil. Laser hanya dapat dinyalakan apabila ada piringan dalam tempatnya dan gerakan pemutaran dijalankan. Hasil dari perekaman Compact Disk ini, membuat data teknis dari sebuah perangkat CD cukup mengagumkan, dengan jangkauan frekuensi dari 20 Hz sampai 20 kHz, dengan perbandingan sinyal ke noise S/N mencapai 90 dB dan jumlah distorsi padanan 0,005 persen. Hal lain yang mengagumkan adalah kesunyian yang sempurna antara bagian-bagian musik dan pada awal rekaman serta suara musik yang sama sekali bebas dari ceklikan atau kebisingan
cara kerja piringan hitam